Angel Poker - Baru dua hari setelah jaringan prostitusi anak di tangkap di Bogor, Jawa Barat. Polisi kini mengumumkan kembali penangkapan dua orang yang diduga beroperasi lewat Twitter untuk menjual jasa seks online.
Juru bicara Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus mengatakan kedua tersangka yang telah diidentifikasi berinisial MIR 21 tahun, dan NNU 25 tahun, menjual jasa seksual dengan tarif sekitar Rp. 1.5 Juta (113.5 US $) hingga Rp. 5 Juta.
"Mereka pertama kali menerima uang muka antara Rp. 500 Ribu hingga Rp. 1 Juta, sisanya akan dibayar langsung kepada pekerja seks oleh klien mereka," ujar Yusri saat ditemui di Bandung, pada hari Kamis lalu. Kedua tersangka ini menerima sekitar 30 persen dari total biaya yang telah disepakati oleh kedua pihak. tambah Yusri, saat diwawancarai.
Petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Jawa Barat, tertangkapnya MIR dan juga NNU ini dalam sebuah operasi khusus pada 11 Agustus 2016 dalam akun Twitter mereka yang menawarkan jasa seksual secara online di beberapa kota, seperti Bandung, Bali, Bekasi, Bogor, Jakarta, Jambi, Medan, Purwokerto, Surabaya, Tanggerang, dan Yogyakarta.
Wakil Direktur Kriminal Khusus Investigasi, Adj. Kombes Diki Budiman mengatakan, penangkapan ini hasil dari pelacakan tim kami secara online, yang dilakukan oleh unit patroli divisi Cybercrime. Masalah yang timbul dari layanan seks yang ditawarkan secara online, telah menyebabkan polisi Cyber Patrol lebih ketat dan intens di Indonesia.
Penangkapan AR sendiri yang terjadi di Puncak, Jawa Barat pada hari Selasa lalu, karena terlibat dalam jaringan prostitusi lai-laki di bawah umur. Jumlah korban yang di jaring pada saat kejadian penggerebekkan berlangsung sekitar 99 orang anak-anak untuk ditawarkan kepada klien mereka.
"Kami benar-benar akan terus mencari dan meneliti lebih dalam jaringan tersebut. Kami akan menangkap siapapun yang terlibat dalam tindak kejahatan ini," Tegas Kapolri Jendral Tito Karnavian, saat ditemui di kantornya.
0 comments:
Post a Comment